Imunisasi Anjuran bagi Lansia
Kebanyakan orang mengira, imunisasi hanya ditujukan bagi bayi dan anak-anak. Padahal, kalangan lansia juga butuh imunisasi. Sebab, daya tahan tubuh lansia menurun.
Ada beberapa jenis imunisasi anjuran bagi lansia. Di antaranya, influenza, pneumonia, dan meningitis. Menurut Prof dr Troeboes Poerwadi SpS(K), pemberian imunisasi pada lansia memang tak lazim. Bahkan, itu dikira untuk kepentingan sesaat saja. Misalnya, vaksin meningitis yang wajib diberikan ketika hendak menjalankan ibadah haji. “Imunisasi dilakukan rutin agar lansia tak sakit-sakitan,” paparnya.
Troeboes memisalkan influenza. Penyakit tersebut memang terbilang remeh dan hampir semua orang pernah mengalaminya. Bahkan, obat flu dengan mudah diperoleh di pasaran. Walau begitu, penyakit itu jangan diremehkan bila penderitanya adalah lansia. Karena daya tahan tubuh menurun, lansia mudah terserang virus. Termasuk virus influenza. “Dalam kondisi sakit, aktivitas dan kualitas hidupnya bisa berkurang,” terangnya.
Pemberian imunisasi influenza pada lansia merupakan referensi WHO sejak 2004, setelah wabah flu di Spanyol dan Hongkong menewaskan banyak lansia. “Imunisasi influenza itu diberikan setahun sekali,” papar Troeboes.
Imunisasi lain yang tak kalah penting adalah penangkal pneumonia. Guru besar Unair itu menyatakan, dalam kondisi sakit, lansia rentan komplikasi penyakit lain. Misalnya, penderita stroke yang menjalani rawat inap di RS. Ada kemungkinan saat opname terinfeksi bibit penyakit lain. Salah satu yang gawat, pneumonia (penyebab radang paru). “Nah, bila pasien divaksin sebelumnya, komplikasi tersebut bisa dicegah,” ujarnya.
Sumber: JawaPos